Deflasi terjadi pada September 2021 sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,90 persen.
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
- Pada
September 2021 terjadi deflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 106,53. Dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami
deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di
Gorontalo sebesar 0,90 persen dengan IHK sebesar 105,94 dan terendah
terjadi di Palu sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 108,33. Sementara
inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,60 persen dengan
IHK sebesar 104,98 dan terendah terjadi di Surakarta sebesar 0,01 persen
dengan IHK sebesar 105,96.
- Deflasi terjadi karena adanya
penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok
pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,47
persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar
0,01 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan
indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,27 persen;
kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,08 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin
rumah tangga sebesar 0,20 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,12
persen; kelompok transportasi sebesar 0,07 persen; kelompok rekreasi,
olahraga, dan budaya sebesar 0,11 persen; kelompok pendidikan sebesar
0,10 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar
0,25 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar
0,04 persen.
- Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September)
2021 sebesar 0,80 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September
2021 terhadap September 2020) sebesar 1,60 persen.
- Komponen inti
pada September 2021 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Tingkat
inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–September) 2021 sebesar
1,16 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (September
2021 terhadap September 2020) sebesar 1,30 persen.
Untuk info lebih lanjut, klik
disini