Nilai Tukar Petani Jawa Barat Januari 2025 sebesar 114,17 atau naik 2,21 persen dibandingkan Desember 2024 - BPS-Statistics Indonesia Bandung Barat Regency

Strategic Indicators Bandung Barat Regency: Population 1.884 million; Percentage of Poor Population 10.49%; Open Unemployment Rate 6.75 %; Human Development Index (HDI) 70.77; GRDP per Capita at current Market Prices currently Rp. 30.622 (thousand); GRDP growth rate (at Current Market Prices constant 2010) 5.00%.

Telah Tersedia Publikasi Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2024, dapat diunduh di sini

Anda Butuh Data? atau ada laporan pengaduan? Kami Siap Melayani. Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Bandung Barat buka pada hari kerja pukul 08.00-15.30 WIB atau via chat WA di 0851-8687-3217

Nilai Tukar Petani Jawa Barat Januari 2025 sebesar 114,17 atau naik 2,21 persen dibandingkan Desember 2024

Release Date : February 3, 2025
File Size : 3.43 MB

Abstract

  • Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (IT) terhadap indeks harga yang dibayar petani (IB).
  • NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
  • NTP Jawa Barat pada bulan Januari 2025 mengalami kenaikan sebesar 2,21 persen dibandingkan Desember 2024, dari 111,71 menjadi 114,17.
  • Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) naik sebesar 2,34 persen dan Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) naik sebesar 0,14 persen.
  • Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Jawa Barat pada bulan Januari 2025 naik sebesar 1,66 persen, sementara Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,67 persen.
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung BaratJalan Raya Padalarang No. 763 Padalarang Bandung Barat 40553Telp: (022) 6804400; Fax: (022) 6804411Email: bps3217@bps.go.id

logo_footer

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia