Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung Barat menggelar pelatihan untuk petugas Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (2 hari online + 1 hari offline) diikuti oleh 29 PPL dan 8 PML ini merupakan persiapan pelaksanaan pendataan yang dijadwalkan dimulai 11 Juni hingga awal Juli mendatang.
Plt. Kepala BPS Bandung Barat, Saefuloh, menjelaskan pelaksanaan SUPAS 2025 akan menggunakan aplikasi FASIH yang dipantau langsung oleh pusat.
"Kegiatan ini menggunakan aplikasi FASIH dan akan dipantau oleh pusat. Jadwal sudah ditetapkan secara seragam di seluruh Indonesia," ujar Saefuloh.
Menurut Saefuloh, pihaknya berkomitmen menyelesaikan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Setelah pendataan selesai, data akan dikompilasi dengan data pendukung untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam pendataan.
"Kami akan menurunkan petugas pengawas di beberapa Pencacah Lapangan (PCL), terutama untuk petugas baru. Banyak petugas kami yang cukup baru tahun ini karena dua tahun terakhir penerimaan CPNS cukup banyak," ucapnya.
Sebagai komitmen mensukseskan SUPAS ini, Saefuloh menjelaskan untuk memastikan kualitas data, BPS akan melakukan pemeriksaan bertahap dan menurunkan tim lapangan serta petugas dari provinsi untuk melakukan pengecekan. Salah satu metode yang digunakan adalah "coklit", yaitu pendataan ulang beberapa rumah tangga oleh petugas organik untuk membandingkan konsistensi data.
